Tradisi Tumplak Wajik

Mei 08, 2020
Tradisi Tumplak Wajik


Yogyakarta terkenal dengan julukan kota wisata, kota pelajar dan kota budaya. Kraton Jogja mempunyai banyak tradisi salah  satunya Numplak Wajik, Prosesi numplak wajik merupakan pertanda dimulainya pembuatan gunungan yang akan digunakan untuk grebeg. sejumlah abdi dalem menabuh lesung saat mengirisi prosesi Tumplak wajik di kawasan bangsal Magangan, Keraton Yogyakarta.


Gunungan adalah rangkaian aneka makanan dan hasil bumi yang disusun menyerupai bentuk gunung (mirip tumpeng). Gunungan inilah yang nantinya dikirab dalam prosesi Grebeg dengan pengawalan bregada atau prajurit keraton untuk kemudian didoakan di Masjid Gede Kauman. setelah didoakan isi dari gunungan tersbuet akan dibagikan kepada masyarakat.

Pada jaman dahulu, upacara ini harus disaksikan oleh salah seseorang pembesar atau Pengageng Keraton yang menjadi utusan Sultan. Para abdi dalem Kraton yang khusus bertugas dalam pembuatan Gunungan pun harus dalam keadaan suci dan mematuhi berbagai pantangan, termasuk kewajiban untuk melakukan puasa dan sejumlah ritual tertentu terlebih dulu. Seiring dengan perkembangan jaman, sejumlah tradisi ritual tampaknya semakin disederhanakan, sebagaimana jumlah Gunungan yang tidak lagi sebanyak pada masa lalu.


Upacara Tradisi Tumplak Wajik ini adalah di utamakan untuk pembuatan Gunungan Wadon yang menjadi simbol kesuburan dalam proses penciptaan. Untuk itu mempersembahkan aneka rupa sesajian yang berkaitan dengan wanita yaitu kosmetik tradisional seperti cermin, lulur, sisir dan kain penutup dada. Sementara sebagai penjaga keselamatan, disajikan sebuah kain dengan motif kuno bernama Bangun Tulak, yang dipercaya memiliki kekuatan magis untuk menolak bala.

Lagu - lagu yang dimainkan dalam Acara Upacara Tradisi Numplak Wajik ini adalah lagu jawa yang populer seperti Tudhung Setan, Lompong Keli, Owal Awil dan lagu - lagu rakyat lainnya.


Pada saat melakukan prosesi Tumpak Wajik, sejumlah abdi dalem juga mengiringi dengan suara tetabuhan dari lesung :
- Membawa ubo rampe
- Prosesi tumplak wajik
- Nabuh lesung
- Setelah prosesi Tumplak Wajik barulah dapat dimulai proses merangkai gunungan.



Jangan lupa lihat artikel menarik lainnya yaa :

Embung Kledung
Alun Alun Kidul Yogyakarta

Artikel Terkait

Previous
Next Post »